Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

REVITALISASI KOTA TUA

Sebagai kota terbesar di Indonesia, Surabaya terus mangalami pertumbuhan, perkembangan, dan yang pasti adalah perubahan. Perubahan besar terjadi pada kota ini.
Dulu jalan belum beraspal sekarang sudah mulus dengan aspal,,
Dulu taman kota tak terurus, sekarang banyak taman kota baru dan indah,,
Tapi yang perubahan yang menarik untuk disoroti adalah dulu belum banyak gedung bertingkat tapi sekarang amat sangat banyak sekali,,apalagi MALL. Mall ada di setiap sudut kota Surabaya. Ada lebih dari 20 Mall di Surabaya. Padahal idealnya untuk kota seperti Surabaya hanya memerlukan 6 mall.
Setiap tahunnya selalu saja ada pembangunan mall baru di Surabaya. Tapi pembangunan gedung betringkat ini sayangnya tidak diikuti dengan pengelolaan kawasan bersejarah dengan baik.
Salah satu kawasan bersejarah tersebut adalah kawasan kota tua Surabaya. Memang, saat ini kawasan kota tua telah banyak yang telah dialihfungsikan menjadi kantor akan tetapi masih ada sebagian yang masih tidak terawat dan terlihat kumuh. Hal ini memang wajar karena sebagai wajah baru, tentu saja mall lebih menarik pengunjung daripada sebuah bangunan lama peninggalan sejarah.
Kemudian, apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kembali nilai kawasan kota tua Surabaya dan mengurangi pembangunan mall?
Revitalisasi adalah upaya yang tepat dalam mengatasi hal ini.
Revitalisasai adalah konsep alternatif dalam memecahkan masalah perkotaan melalui penataan kembali dan pelestarian pemanfaatan lahan atau bangunan sebagai upaya untuk meningkatkan, mengembangkan dan mengendalikan potensi fisik, sosial-ekonomi, sosial cultural, dan lingkungan yang berdampak pada kualitas hidup lingkungan dan masyrakat sekitar.
Dengan revitaliasasi, kawasan kota tua dapat di hidupkan kembali sebagai kawasan pusat perbelanjaan sehingga dapat melestarikan kota tua Surabaya namun dengan memberi nilai lebih pada kota tua itu sendiri. Dengan konsep ini, maka pembangunan mall atau pusat perbelanjaan dapat ditekan. Konsep revitaliasasi juga dapat lebih mengoptimalkan penggunaan lahan kota karena seperti yang diketahui bahwa lahan kota semakin sempit. Selain itu, biaya pembangungan juga dapat ditekan karena tidak perlu membangun bangunan baru tetapi hanya memperbaiki bangunan lama.
Pengelolaan kota tua yang baik dengan merevitalisasinya menjadi kawasan pusat perbelanjaan dapat memberikan citra positif kepada dunia luar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Unknown mengatakan...

revitalisasi kota tua menjadi tempat perbelanjaan seperti gimana ya mbak? kalaupun revitalisasinya mengubah bentuk bangunan lama kan sama saja menghilangkan nilai sejarahnya. heheh
oiya, cara menarik pengunjung agar berpindah dari mall ke kawasan pusat perbelanjaan di kota tua itu kayak gimana ya mbak?
thanks sebelumnya ;)
nice share

ivana mengatakan...

@ penggila jus jambu
sebelumnya terimakasih atas komennya,,
jadi revitalisas di sini ledih ditekankan pada peningkatan nilai dari kawasan kota tua itu sendiri dengan tetap mempertahankan ke khasan bangunannya,,jadi bangunan banguann kuno yang ada di perbaiki dan kemudian dijadikan sebagi tempat perbelanjaan,,hal ini telah diterapkan di luar negri,
kasawasn kota tua memiliki nilai historis yang tinggi,,selain itu ciri khas kota tua saya rasa dapat menarik minat pembeli.

Posting Komentar